Kamis, 25 Oktober 2012

Twitter baru Susah berganti foto profile (Update)

Aneh saya bermaksud mengganti foto profile twitter tetapi tidak bisa, coba browsing yang ada hanya setingan lama.Seharusnya cara ganti foto profile adalah Setting kemudian ada menu Picture untuk mengganti foto, tetapi tidak ada...Bagaimana ini?

 Katanya sih pihat twitter sedang memperbaiki permasalahan ini ,tetapi sampai kapannya tidak ada penjelasan.

 UPDATE :
 Ini adalah jawaban dari yang komentar, terimakasih atas jawabannya dan saya akan bantu untuk mempostingnya;




CARA 1
 1.Buka http://writelonger.com/profile
 2.Kemudian masukan nama pengguna/email dan kata sandi twitter anda.
 3.Ikuti petunjuknya.
CARA 2
Jika anda tidak berhasil menggunakan langkah diatas, Edit foto sebagai berikut :
  1. Buka Foto dengan photoshop
  2. Crop ukuran 40 x 40
  3. save file as PNG
  4. ada option pilih none
  5. Buka  http://writelonger.com/profile dengan firefox
  6. lakukan seperti langkah diatas
  7. coba hingga beberapa kali
CARA 3
Jika masih ga berhasil juga, coba cara ini :
  1. buka twitter anda dengan firefox
  2. Select option di kanan atas
  3. pilih setting
  4. pilih profil
  5. klik button UBAH FOTO > select option pilih "foto yang ada" (jika belum pernah pasang foto) ATAU Jika sebelumnya sudah ada foto profil hapus foto terlebih dahulu kemudian baru select option diatas
  6. Pilih foto yang sudah diubah ke PNG (crop dg photoshop uk 40x40)
  7. Tunggu hingga berhasil
Saya sudah mencoba ketiga cara diatas, sampai hampir frustasi.. hehe dan akhirnya dengan cara ke 3 saya berhasil mengganti foto profil twiter.
Selamat mencoba kawan..

Minggu, 14 Oktober 2012

BUSANA ADAT GAYO


BUSANA ADAT GAYO 

Wilayah suku bangsa Gayo terletak di bagian tengah daerah propinsi Daerah Istimewa Aceh. Di masa silam orang Gayo pernah mengenal bahasan busana dari kulit kayu nanit, hasil tenunan sendiri dari bahan kapas, dan bahan kain yang didatangkan dari luar daerah Gayo.
Unsur-unsur pakaian pengantin wanita adalah baju, kain sarung pawak, dan ikat pinggang ketawak.Perhiasan adalah mahkota sunting, sanggul sempol gampang, cemara, lelayang yang menggantung di bawah sanggul, ilung-ilung, anting-anting subang gener clan subang ilang, yang semuanya itu ada di seputar kepala. Di bagian leher tergantung kalung tangang terbuat dari perak atau uang perak tangang ringit dan tangang birah-mani; clan belgong yang merupakan untaian manik-manik. Kedua lengan sampai ujung jari dihiasi dengan bermacam-macam gelang seperti ikel, gelang iok, gelang puntu, gelang berapit, gelang bulet, gelang beramur, topong, dan beberapa macam cincin sensim belah keramil, sensim genta, sensim patah paku, sensim belilit, sensim keselan, sensim ku I. Bagian pinggang selain ikat pinggang dari kain ketawak, masih ada tali pinggang berupa rantai genit rante; clan di bagian pergelangan kaki ada gelang kaki. Unsur busana lain yang sangat penting adalah upuh ulen-ulen selendang dengan ukuran relatif lebar.
Pengantin pria mengenakan bulang pengkah, yang sekaligus berfungsi tempat menancapkan sunting. Unsur lengan, cincin, kain sarung, genit rante, celana, ponok yakni semacam keris yang diselipkan di pinggang.Sanggul sempol gampang dengan bentuk tertentu sempol gampang bulet dipakai pada saat akad nikah, dan ada bentuk lain sempol gampang kemang yang dipakai selama 10 hari setelah akad nikah. Sunting yang semacam mahkota itu merupakan susunan perca kertas minyak warna-warni sebagai simbol kebesaran atau keanggunan. Baju pria dan wanita clan celana pria biasanya berwarna hitam. Sedangkan kain sarung adalah semacam songket yang disebut upuh kerung bakasap.
Unsur pakaian yang diberi hiasan adalah upuh ulen-ulen, baju wanita baju kerawang, clan ketawak. Motif-motif hiasan yang selalu muncul pada ketiga unsur pakaian ini adalah: mun berangkat atau mun beriring (awan berarak), pucuk rebung (pucuk rebung), puter tali (pilin berganda), peger (pagar), matan lo (matahari), Wen (bulan). Motif mun berangkat merupakan simbol kesatuan atau kesepakatan; pucuk rebung bermakna ikatan yang teguh; puter tali bermakna kerukunan atau saling tenggang; peger bermakna ketahanan clan ketertiban; matan lo dan ulen adalah kekuatan yang menyinari alam semesta termasuk manusia itu sendiri.
Motif-motif di atas dijahitkan dengan benang berwarna putih, merah, kuning, dan hijau pada latar warna hitam pada selendang upuh ulen-ulen. Kecuali motif matahari clan bulan, motif-motif lainnya dituangkan pula pada baju wanita dengan latar hitam. Motif pada stagen ketawak berlatar kain warna merah muda atau merah bata. Belakangan latar kain tempat menuangkan motif tadi menjadi sangat bervariasi, tergantung pada selera penjahitnya, misalnya biru, kuning, merah, coklat clan lain-lain. Unsur pakaian itu bukan lagi untuk suatu upacara adat seperti perkawinan, tetapi dipakai dalam upacara yang bersifat resmi lainnya. Perkembangan ini ada kecenderungan sebagai memperkuat identitas atau kebanggaan etnik. Pakaian semacam itu dipakai para pejabat dalam menerima tamu terhormat yang datang dari luar daerah, misalnya menteri. Tamu terhormat itu pun disambut penari yang menggunakan "baju adat" baju ketawang dengan berselimut upuh ulen-ulen tadi. Biasanya tamu terhormat atau tamu - agung itu diselimutkan pula dengan kain adat upuh ulen-ulen berkualitas terbaik. Pemberian ini sebagai simbol rasa hormat yang tinggi sekaligus sebagai ungkapan penerimaan yang ikhlas dari masyarakat.

BUSANA ADAT ACEH BARAT


BUSANA ADAT ACEH BARAT

Aceh Barat dan Selatan memiliki ciri tersendiri dibandingkan dengan kawasan Aceh lainnya. Sementara produk asli yang merupakan bagian utama dari masyarakat tampak pada ukiran kayu, pembuatan senjata tajam, seni kerajinan sulam benang emas, sulam perca dan tenunan sutra. Meulaboh,Bubon dan Lamnau merupakan pusat kerajinan sulaman yang terkemuka untuk baju adat perkawinan(bajee cop meulaboh.).

Detail kopiah mukeutop Aceh Besar dan pinggir krah boy meukasah yang dihiasi dengan corak sulaman emas. Detail hiasan-hiasan dada, pinggang dan tangan pada busana wanita, upacara adat Aceh Besar yang terdiri atas kaluny bahru (leher). taloesusun Ihee (dada) dan taloe keuing (pinggang). Pergelangan tangan dihias oleh yleung pucok reubany (gelang pucuk rebung).

Jenis-jenis pakaian adat Aceh Barat yaitu :
  1. Ulee Balang untuk raja beserta keluarganya
  2. Ulee Balang Cut dan Ulama
  3. Patut-patut (pejabat negara), tokoh masyarakat clan cerdik pandai
  4. Rakyat jelata
Busana adat perkawinan - Linto Baro
Linto Baro, mempelai pria mengenakan tutup kepala, baju, celana, kain sarung,senjata, sepatu clan dan aksesoris lain. Tutup kepala adalah meukutop dililit oleh tengkulok clan tompok dari emas. Tangkulok terbuat dari kain tenunan, sedangkan tampok (tampuk) berupa hiasan berbentuk binatang persegi 8, bertingkat clan terbuat dari logam mulia atau sepuhannya.
Baju(baje) berupa jas terbuka berkancing dua, disebut baje kot dengan hiasan-hiasan kecemasan pada krah yakni sulu bayung. Disaku baju disematkan rantai emas berujung arloji. Dibagian dalam baju dikenakan kemeja tangan panjang berwarna putih. Gaya baje lainnya adalah berbentuk jas tutup berkancing lima. Hiasan sulu bayung tersemat di dada membentuk huruf v, lengkap dengan rantai arloji. Gaya baje ini tidak berbaju dalam putih sebagaimana pada baje jas terbuka.
Celana dalam bahasa daerah disebut siluweue, berbentuk runcing kebawah, terbuat dari kain wol serupa dengan baju (jas). Sarung, istilah daerahnya adalah ija krong, terbuat dari sutera dalam teknik songket, umumnya dengan warna dasar gelap.
Senjata yang disandang adalah rencong atau siwah berkepala emas atau perak yang berukir clan bertahtakan permata

Sepatu, berwarna hitam sedangkan aneka aksesoris terbuat dari emas antara lain talo takue, sejenis kalung pada leher.Perhiasan pada bagian kepala meliputi sunting,­sunting keemasan yang amat dekoratif clan terdiri atas berbagai bentuk flora yang disebut culok. Culok Dara Baro, mempelai wanita, memakai perangkat busana yang lebih rumit dari mempelai pria, mulai dari berbagai perhiasan kepala, baju, celana, kain sarung, selendang, tali pinggang serta aksesoris,­aksesoris lainnya pada leher dan jari ini memiliki namanya masing-masing seperti culok ok bungong, got-got, bungong sunting clan sisir. Selain itu ada juga hiasan bunga-bungaan asli, bungong pekan, seperti bungan jeumpa, bungong seulango clan sebagainya. Pada telinga terpasang subang­subang besar yang bertatahkan permata subang meukundam walaupun dewasa ini sudah amat jarang dipakai dan diganti dengan kerabu.
 Dahi dihiasi phatam doi, berbentuk mahkota melingkar dari kiri kekanan terbuat dari emas berukir.Baju terbuat dari kain bermutu, biasanya sutera, berlengan panjang dalam pilihan warna kuning, merah, hijau atau lembayung. Warna kuning biasanya dikenakan oleh keturunan bangsawan. Kancing baju terbuat dari emas atau perak, terletak pada lengan clan bagian dada. Kalung tergantung pada leher yaitu talo taku boh aron, talo gulee clan lain-lainnya, terbuat dari emas.
 Selain itu terdapat pula simplah,sejenis perhiasan berbentuk bintang yang terangkai oleh rantai dan digantung pada kedua pundak dalam posisi tersilang didada dan kebelakang. Celana terbuat dari sutera, berwarna hitam atau lembayung tidak serupa dengan warna baju. Istilah Aceh Barat untuk celana ini adalah siluweue meutunyong, berbentuk lurus dengan sulaman terbuat dari kain berwarna merah. Kain sarung yang dipakai ada kain ija plang dan ija lunggi, yang dililit di luar baju dari pinggang sampai sejengkal di atas ujung celana sehingga hiasan pada celana masih tampak. Tali pinggang, sebagai pengikat kain sarung disebut talo kiing mue ulee terbuat dari emas atau perak.
Hiasan pada lengan dan dahi adalah gelang meupeuta, pucok, puta awe, berbentuk bulat, dari emas, perak atau suasa. Sedang jari-jemari tangan dihiasi cincin emas berbagai jenis bertatahkan intan berlian.